Red Cursor
Posted by : Om indie

    Indonesia Kembali Bangkit, untuk memiliki mobil nasional menyusul hasil karya yang dituangkan oleh siswa siswi anak bangsa. Adalah Mobil Esemka atau Mobil Kiat Esemka hasil karya SMKN 2 Solo, SMKN 5, dan SMK Warga Solo, Jawa Tengah, berkapasitas 1.500 cc yang mampu mengetarkan jagat otomotif di negeri ini.
Berawal saat siswa SMK 1 Singosari berhasil memproduksi mobil sebagai bahan praktek pelajaran mereka. Dari situ, kemudian lahir mobil lain hasil kreasi dari SMKN 5 Surakarta, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga Solo, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang disebut Digdaya.

   Diawali dari Walikota Solo, Joko Widodo atau Jokowi membeli mobil itu untuk kendaraan dinasnya, berduyun-duyun sejumlah kalangan ikut memborong mobil rakitan siswa SMK bekerjasama dengan bengkel Kiat itu. Bahkan, para politisi, menteri dan pengusaha ikut memesan mobil yang menurut sejumlah kalangan masih butuh standarisasi itu. Terhitung mulai Ketua DPR RI Marzuki Alie, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Anggota DPR Roy Suryo, Guruh Soekarnoputra, Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Aria Bima dikabarkan ikut memesan.

   Kendaraan ini tergolong kelas SUV atau sport unit vehicle, dengan 80 persen muatan lokal. Para siswa tak hanya berinovasi bagian badan mobil, tapi mereka juga mengerjakan seluruh bagian detil mesin hingga interior dan suku cadang lokal.
   Tak hanya berhenti di pemesanan mobil Esemka, Pimpinan DPRD Solo akhirnya menyetujui pengadaan sepeda motor dinas untuk lurah-lurah di Kota Solo yang akan diambil juga dari hasil kreasi anak-anak SMK.
Mobil Esemka Rajawali dari Solo saat ini Senin, 27 Februari 2012 telah terparkir di ruang uji Balai Termodinamika Motor Propulsi (BTMP) Serpong. Kendaraan itu siap untuk menjalani uji emisi.

   Hanya saja, mobil itu masih perlu untuk didinginkan mesinnya. Proses pendinginan itu membutuhkan waktu sekitar enam hingga delapan jam. Untuk mempercepat, petugas memasang sejumlah blower.Menurut Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Prawoto membenarkan jika proses pendinginan membutuhkan waktu hingga 8 jam. "Mobil akan diuji dalam kondisi dingin dan panas," katanya.Padahal, proses ujiannya sendiri hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat. "Uji emisi hanya butuh waktu 19 menit 40 detik," katanya. Pengujian akan disaksikan pejabat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan dari Balai Termodinamika Motor Propulsi.
Sedangkan hasil dari uji emisi itu dapat diketahui langsung setelah uji emisi dilakukan. "Tapi kewenangan kami hanya menguji," katanya. Sedangkan ijin layak jalan dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Darat.

  Performa mobil Esemka ternyata cukup tangguh meski telah melakukan perjalanan jauh. Tim teknisi sempat memeriksa mesin mobil itu saat singgah di SMK 3 Tegal pada Jumat malam.Tim teknisi memeriksa kondisi rem, radiator, oli serta beberapa onderdil. Tidak ada satupun yang berkurang. "Yang berkurang cuma bensinnya," kata salah satu teknisi, Sri Setyawan sembari bergurau.Temperatur mesin juga tetap rendah meski mobil melintasi berbagai medan. Penyejuk udara yang dihidupkan selama perjalanan tidak membuat tenaga mobil menurun.Suspensi yang empuk membuat mobil tetap nyaman digunakan di jalan bergelombang. "Perjalanan ini merupakan bukti bahwa Esemka memang berkualitas," kata Wakil Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

So, anda pasti tidak akan berfikir lagi kan? ayoo yang punya duit cepet-cepet beli mobil esemka ini sebelum stoknya abis..!! he.. he...

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Terimakasih, postingan-nya sangat bagus sekali. Senang sekali berkunjung ke blog anda. saya bantu share ya gan? semoga dapat bermanfaat buat kita semua. Amin :D :D

    BalasHapus

Tinggalkan komentar atau pesan anda disini. Beri komentar yang baik dan bermanfaat untuk semua. Thanks
By. Om Indie

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Koran Indie -OmIndie- Powered by Blogger - Designed by JD -